Kamis, 06 Januari 2011

MERANCANG RUANG TIDUR

Ruang tidur merupakan suatu ruangan yang bisa dikatakan paling privat di antara seluruh ruangan dalam suatu rumah, yang mewadahi segala kegiatan kita, mulai dari beristirahat, membaca, menonton tv, belajar sampai bekerja.
Jadi selayaknya kamar mendapatkan sentuhan yang “benar” dalam perancangannnya. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan merancang ruang tidur :.
  1. GAYA yang diingini oleh pemakainya : klasik, minimalis, country  ataukah apa. Ini sebaiknya serasi dengan gaya desain keseluruhan rumah. Gaya desain ini berkaitan dengan pewarnaan ruangan itu, memakai warna yang dominant monokromatik untuk minimalis, warna dominan putih dan emas untuk gaya klasik yang mewah, warna coklat dan domonasi kayu untuk gaya country, dll. Warna ruangan ini didapatkan dari warna dinding / plafon, sedangkan warna dinding/plafon ini didapatkan dari wallpaper/cat, disesuaikan dengan gaya ruangan.
  2. PENCAHAYAAN /PENGHAWAAN : Sebaiknya menggunakan pencahayaan alami dari jendela (bukaan) yang berhubungan langsung dengan luar, sehingga memungkinkan udara segar dan cahaya matahari bebas masuk di pagi hari. Sedangkan untuk pencahayaan buatan (lampu),, sebaiknya ada 1 lampu sebagai penerangan ruangan secara keseluruhan, lampu utama ini tidak difungsikan pada saat tidur. Pada saat tidur menggunakan lampu tidur, yang posisinya di sisi belakang posisi kepala waktu tidur, lebih baik lagi menggunakan dimmer (pengatur gelap-terang cahaya lampu).
  3. PERABOT / FURNITUR : Perabot ini berkaitan erat dengan aktivitas sehari-hari kita, dan siapa yang menggunakan ruang tidur itu. Misalkan begini : untuk pemilihan tempat tidur / ranjang, kita membutuhkan ranjang ukuran dobel (untuk 2 orang), bila ruang tidur kita berukuran terbatas, sebaiknya memilih ranjang dobel yang berukuran 160X200, bukan memilih yang 200X200. Selisih 40cm, tapi itu sangat berarti bagi ruangan yang terbatas, tanpa mengurangi fungsi perabot tersebut.
  4. RUANG GERAK : Area untuk sirkulasi / ruang gerak tidak bisa tidak diabaikan, misalkan : perletakan suatu lemari di salah satu sisi dinding kamar, perhatikan juga area untuk buka pintu lemari. Ada suatu cara sederhana untuk menge”pas”kan perabot dan ruang gerak dengan membuat potongan-potongan kertas sesuai skalanya, misalnya potongan kertas 1.6cm X 2cm untuk tempat tidur ukuran 160cm X 200cm. Sebelum pindah-pindah perabot, pindahin dulu kertas-kertas itu ditempat yang pas, nah setelah itu baru mindahin perabot yang beneran.
  5. ELEKTRIKAL: Terutama stop kontak dan saklar rancanglah untuk dipasang ditempat yang aman dan rapi, terutama bila ada pengguna anak-anak. Aman disini diartikan aman dari jangkauan anak-anak, umumnya dengan tinggi sekitar 140cm di atas lantai. Rapi disini diartikan tidak ada kabel yang bersliweran karena pemasangan stop kontak yang tidak pada tempat yang tepat. Perancangan pemasangan elektrikal ini sejalan dengan penempatan perabot-perabot di ruangan tersebut, tidak dirancang sendiri-sendiri.

Sumber:
http://gambar-rumah-idaman.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar